Lombok Timur | Ketua Tangan Berbagi Indonesia Lalu Sahid dan Pejuang Berbagi mengunjungi sekaligus menyerahkan bantuan perbaikan rumah atau tempat tinggal yang layak yang berada di lingkungan Dayan Masjid Kelurahan Pancor Kecamatan Selong Kabupaten Lombok Timur pada hari Jumat.
Kegiatan serah terima bantuan didampingi bersama Lurah Pancor dan Kepala Lingkungan Dayan Masjid.
“Berkah, berkah, berkah untuk semua yang sudah membantu saya,” ungkap Saparwadi saat menerima bantuan dari Tangan Berbagi Indonesia.
Apang sapaan akrabnya berharap, kedepannya Tangan Berbagi dapat lebih banyak lagi yang dapat dibantu.
“Terima kasih kepada Yayasan Tangan Berbagi atas kepeduliannya. Alhamdulillah, sehingga warga kami sekarang bisa tinggal layak untuk dapat menata kehidupan yang lebih baik lagi,” kata Lurah Pancor, Lalu Ridho Arindi saat mendampingi penerima bantuan.
Ia juga mengucapkan Terima kasih kepada seluruh donatur Tangan Berbagi yang sudah membantu, sehingga sekarang saudara kita Saparwadi bisa tinggal ditempat yang layak.
“Terus, dan Jangan pernah menyerah untuk terus berbuat, berbagi untuk semua,” harap Ridho.
Senada juga disampaikan Kepala lingkungan Dayan Masjid, Anhar Izzudin, mewakili warganya, ikut merasakan kebahagiaan dan bangga atas apa yang telah diberikan Tangan Berbagi.
“Ini luar biasa bantuannya semoga berkah. Saya berharap semoga bantuan ini akan mendapatkan balasan yang setimpal, sekali lagi hanya ucapan terima kasih,” ungkap Anhar.
Sementara itu ketua Tangan Berbagi Lalu Sahid turut merasa lega, karena apa yang dicita-citakan Saparwadi akhirnya dapat terealisasi.
“Terima kasih kami ucapkan terutama kepada Dinas PUPR Provinsi NTB atas bantuan renovasi rumahnya dan terlebih kepada lurah Pancor dan kepala lingkungan dayan masjid atas sinerginya, sehingga bantuan dapat diterima dengan baik,” katanya.
Bantuan yang disalurkan selain renovasi rumah adalah perlengkap tempat tinggal seperti Kasir, bantal Guling, Meja Kursi dan Lemari.
Sebelumnya diberitakan, Saparwadi (42), pernah salah pergaulan membuat ia terjatuh dalam kehidupan yang kelam. Menyadari terpuruknya dirinya, ia bertekad untuk menjadi lebih baik, meninggalkan masa lalu yang buruk.
Seperti yang dikutip dari pernyataan Lurah pancor, Lalu Ridho Arindi, yang bersangkutan adalah pecandu miras dan dalam proses penyadaran, saat ini ia mau berubah ke hal yang positif. (red)