Donasi Close
Penggalangan dana dimulai 29 September – 23 Oktober 2021
Terkumpul Rp.2.015.000,-
No | Tanggal | Nama Donatur | Pengeluaran | Pemasukan | Ket |
---|---|---|---|---|---|
1 | 29 Sep 2021 | Hamba Allah | 250.000 | Bank Mandiri | |
2 | 29 Sep 2021 | Ibu Yeni Wahyuni | 200.000 | Bank Mandiri | |
3 | 01 Okt 2021 | Ibu Tryani Widiastuti | 150.000 | Bank Mandiri | |
4 | 02 Okt 2021 | Ibu Suti Hongkong | 355.200 | Bank BRI | |
5 | 05 Okt 2021 | Ibu Tia Mataram | 100.000 | Bank Mandiri | |
6 | 05 Okt 2021 | Akhmad Izzul Patawi | 300.000 | Bank Mandiri | |
7 | 15 Okt 2021 | Ibu Ratna Dewi & Keluarga | 480.000 | Bank Mandiri | |
8 | 15 Okt 2021 | Ibu Lily Lipco | 100.000 | Bank Mandiri | |
9 | 15 Okt 2021 | Ibu Hj. Yan Harbi | 75.000 | Bank Mandiri | |
10 | 23 Okt 2021 | Hamba Allah | 4.800 | Cash | |
11 | 23 Okt 2021 | Penyaluran | 2.015.000 | – | |
Jumlah | 2.015.000 | 2.015.000 | |||
Sisa Saldo | – |
Tangan Berbagi – Nawawi (32) warga dusun Biletepung Desa Beleke Kecamatan Gerung Kabupaten Lombok Barat ini oleh dokter diVonis menderita Artritis Gout, yang menyerang sendi hingga tulang dan ancam melumpuhkan kalau tak rutin terapi dan operasi. 75jt harus ia kais dari upahnya jadi guru ngaji, karena kalau tidak ia tak akan lagi bisa mengajar dan nafkahi keluarganya.
Tak terbayang perjuangannya kini. Dalam sebulan ia terima 200rb, berbagi untuk rawat sang ayah yang sedang menderita stroke, serta adiknya yang masih duduk dibangku sekolah SMA.
Penyakitnya dimulai saat ia masih menimba ilmu di pesantren. Sendi-sendinya mulai sulit digerakkan, namun karena tak ada biaya untuk ke klinik, hanya pijat dan obat herbal yang jadi jawaban. Namun benjolan-benjolan besar justru muncul di kaki serta tangannya, diiringi dengan sakit hebat yang tak tertahankan.
Sudah 10 tahun kaki dan tangan Nawawi terus mengecil, tinggal sendi-sendi menonjol yang sakit luar biasa tiap kali digerakkan. Namun, ikhtiarnya tak henti. Demi sepeser nafkah dari mengajar anak-anak mengaji, ia lawan rasa sakitnya walau entah kapan ia bisa operasi.
Pilu terus rundung hari-harinya, namun semangatnya tak surut. Nawawi yakin, walau berat suatu saat ia akan bisa berobat, dan ayah serta adiknya tak harus terlantar karena ia tak bisa mencari nafkah.
Di atas pendopo sederhana, Nawawi mengawali harinya dengan menyapa murid-muridnya sebelum mulai membimbing mereka lafalkan ayat suci Al Qur’an. Sembari menahan sakitnya tangan dan kaki yang terancam lumpuh, ia layangkan doa agar ikhtiarnya mengais nafkah ini bisa bawakan operasi hingga ia bisa kembali berjalan normal.
Mari Berbagi untuk wujudkan impian Nawawi sembuh dari sakitnya dengan berdonasi ke Bank Mandiri nomor 1610066992020 atas nama Yayasan Tangan Berbagi Indonesia, semoga segera dapat tersenyum Kembali. (red)
Berita selengkapnya: Guru Ngaji di Lombok Barat Terima Bantuan dari Tangan Berbagi